PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus gencar melaksanakan sosialisasi pengembangan sekolah ramah anak dan konvensi hak anak bagi sekolah di bawah binaan Kemenagkota Pekanbaru. Kegiatan itu diikuti  sebanyak sepuluh sekolah di bawah binaan Kemenag Kota Pekanbaru. Sementara itu, kegiatan ini dalam rangka untuk menindaklanjuti Kota Pekanbaru menjadi Kota Layak Anak tingkat madya. 

"Kita yakin sekolah binaan Kemenag Kota sudah ramah. Namun, ini merupakan salah satu indikator untuk mendukung Kota Pekanbaru sebagai layak anak,'' ungkap Mahyuddin selaku Kepala Dinas Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pekanbaru dalam acara pembukaan sosialisasi di MAN 1 Pekanbaru Jalan Bandeng, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai Jumat (4/5).

Mahyuddin menjelaskan, peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 100 orang dari 10 sekolah yang diutus ada dari unsur kepala sekolah, wakil, kantin sekolah keamanan dan siswa.

"Harapan kita di sekolah terpenuhi hak anak. Selain itu, anak-anak terlindungi dan hindari kekerasan anak terhadap anak,'' harap Mahyuddin.

Acara sosialisai yang diikuti perwakilan guru dari 10 sekolah Madrasah di bawah binaan Kemenag Kota Pekanbaru dibuka langsung Plt Walikota Ayat Cahyadi Ssi dengan menghadirkan narasumber. Yang terdiri dari Kepala Kemenag Pekanbaru Edward S Umar, Lena Faridah yang juga fasilitator PATBM dan H Ridwan MPd selaku Kepala Sekolah SMP 4 Pekanbaru.

Plt Walikota, Ayat Cahyadi dalam paparannya mengatakan, sosialisasi pengembangan sekolah ramah anak dan konvensi hak anak ini untuk sekolah ramah anak diperuntukkan bagi sekolah di bawah binaan Kemenag Kota. Dengan harapan sekolah-sekolah di bawah binaan kemenag ini memiliki tenaga pendidik yang ramah anak dan  memadai untuk perkembangan anak-anak di Pekanbaru.

''Karena anggaran terbatas, untuk saat ini kita baru bisa menggelar sosialisai bagi 10 sekolah di Pekanbaru. Selanjutnya, kita akan menggelar pelatihan yang sama bagi sekolah di bawah binaan Kemenag Kota Pekanbaru,'' ungkap Ayat.

Pelatihan ini dikatakan Ayat, untuk menyamakan persepsi tentang program sekolah ramah anak dan konvensi hak anak terhadap sekolah ramah anak. "Sehingga bisa menjadi pemenuhan hak anak di sekolah Pekanbaru. Semoga kegiatan ini kedepan pendidik di sekolah bisa lebih ramah dalam mengajar, sehingga anak-anak menjadi nyaman dan aman, harap Ayat. (HN)